Panduan Lengkap Mendaki Gunung Bagi Pemula (Persiapan, Perlengkapan, Tips, dsb..)
Sayangnya, kepopuleran puncak gunung sebagai objek wisata ini sering kali menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti banyaknya sampah di gunung, kebakaran hutan, hilangnya pendaki, dan bahkan sampai kematian.
Hal-hal tersebut tentu saja terjadi karena minimnya informasi dan edukasi terutama bagi para pendaki pemula dan pendaki ikut-ikutan. Oleh karena itu, pada tulisan ini saya mencoba memaparkan informasi selengkap mungkin bagi para pemula untuk menimimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di atas sana.
Kode etik pecinta alam
Pecinta Alam Indonesia adalah bagian dari masyarakat Indonesia, sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, Bangsa, dan Tanah Air.
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa Pecinta Alam adalah sebagian dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah Yang Maha Kuasa.
Sesuai dengan hakekat diatas, kami dengan kesadaran menyatakan :
1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan kebutuhannya.
3. Mengabdi kepada Bangsa dan Tanah air.
4. Menghormati Tata Kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya.
5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara Pecinta Alam sesuai dengan Azas Pecinta Alam.
6. Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, Bangsa dan Tanah air.
7. Selesai.
Sedikit tentang pendakian
Sebelum lebih jauh, sebaiknya ketahui terlebih dahulu serba-serbi pendakian gunung.
1. Setiap gunung memiliki aturan masing-masing yang harus kamu patuhi. Aturan tersebut ada yang tertulis ada juga tidak. Namun intinya harus dipatuhi. Beberapa gunung telah resmi menjadi Taman Nasional sehingga memiliki aturan administrasi yang cukup ketat, mulai dari surat keterangan sehat, simaksi, ktp, surat izin dan sebagainya. Jadi, sebelum mendaki kamu harus cari tahu dulu aturan-aturan lokalnya.
2. Jika kamu mendaki di gunung yang jalur pendakiannya sudah resmi, kamu tidak bisa mendaki seorang diri. Minimal pendakian adalah 3 orang.
3. Waktu pendakian gunung berkisar dari 4 jam – 3 hari jalan kaki untuk sampai puncak (tergantung gunung didaki) sambil tas carrier yang beratnya bisa sampai/lebih dari 10 kilo. Tentu itu sudah termasuk dengan istirahat/bermalam. Untuk perjalanan turun, biasanya memakan waktu setengah dari waktu pendakian. Jadi sebelum mendaki kamu harus benar-benar menyiapkan fisik kamu.
4. Aturan mutlak yang harus kamu patuhi sebagai pendaki atau pecinta alam meliputi : bawa turun kembali sampah, tidak boleh vandalisme (coret-coret), tidak boleh membawa merusak/mengambil tanaman terutama bunga eidelwis, tidak boleh sompral dan sok jagoan.
Ada apa di atas sana ?
Saat mendaki gunung, kamu akan menemukan berbagai hal di atas sana. Berikut ini adalah hal-hal yang pasti kamu temukan saat mendaki.
1. Pos peristirahatan dan tempat berkemah
![]() |
Pos perkemahan Ranu Kumbolo |
Setiap jarak beberapa kilo, biasanya terdapat pos peristirahatan yang dinamai dengan angka (Pos 1, Pos 2, dsb…). Jumlah pos di tiap gunung berbeda sesuai jarak tempuhnya. Biasanya jumlah pos berkisar antara 5 – 10 pos. Pos terakhir biasanya juga berfungsi sebagai tempat berkemah sebelum melakukan summit attack (mendaki puncak). Di tempat berkemah ini biasanya dekat dengan sumber air.
2. Suhu dingin
Semakin tinggi sebuah tempat, semakin rendah suhunya. Begitupun dengan gunung. Suhu di atas gunung maksimal hanya mencapai 15 derajat celcius saat siang, dan 10 derajat celcius saat malam. Beberapa gunung bahkan ada yang mencapai 0 derajat celcius, seperti di gn. semeru.
3. Perjalanan panjang yang melelahkan tapi mengesankan
Mendaki gunung berarti melakukan perjalanan panjang dengan medan yang naik terus, walaupun terkadang ada jalan lurus dan turun juga. Semakin bertambah ketinggiannya, medan yang harus kamu lewati akan semakin terjal. Namun, jangan lupa bahwa semakin tinggi tempatnya, pemandangan yang diberikan juga semakin indah. Ttidak akan ada penyesalan, semuanya pasti terbalas :).
4. Taburan Bintang-bintang saat malam
![]() |
Pemandangan langit dari atas gunung |
Saat malam tiba, di tempat kamu berkemah biasanya kamu akan disuguhkan pemandangan berupa taburan bintang-bintang yang sangat banyak. Kamu bisa melihat galaksi bima sakti (milky way) dengan lebih jelas. Hal ini karena kamu ada berada di ketinggian yang lebih tinggi sehingga tidak ada penghalang berupa awan ataupun polusi.
5. Angin besar
Saat kamu tiba di puncak, disamping suhu yang dingin kamu juga akan diterpa angin yang besar, seperti di pantai bahkan terkadang lebih besar. Pada cuaca yang buruk, biasanya juga terjadi badai. Biasanya adanya angin ini mulai terasa saat perjalanan summit. Jadi, jika diperjalanan summit anginnya sudah terasa sangat besar, kemungkinan di puncak sedang ada badai. So be careful!.
6. Pemandangan kota & rangkaian bukit
Yap, di atas sana kamu bisa melihat dengan jelas perkotaan yang ada di bawah. Rangkaian bukit serta trek yang sebelumnya kamu lewati biasanya juga akan terlihat, walaupun tidak semua gunung begitu. Dengan pemandangan ini, kamu akan merasakan sensasi dan kenikmatan luar biasa atas kebesaran tuhan.
7. Lautan awan
![]() |
Lautan Awan di Gn, Cikuray – Garut, Jawa barat |
Ini dia yang paling keren. Di atas gunung yang memiliki ketinggian lebih dari 2500 MDPL biasanya kamu sudah dapat menikmati pemandangan ini. Jika di pantai kamu bisa melihat laut sejauh mata memandang, maka di atas gunung kamu bisa melihat lautan awan sejauh mata memandang.
8. Indahnya matahari terbit
Selain lautan awan, pemandangan matahari terbit juga sering kali objek yang paling ditunggu-tunggu para pendaki. Itulah mengapa perjalanan summit attack biasanya dilakukan saat tengah malam atau dini hari, agar bisa sampai di puncak saat subuh sehingga bisa menikmati matahari terbit yang muncul dari lautan awan.
Apa yang harus disiapkan ?
Nah, sekarang setelah tahu sedikit tentang serba-serbi pendakian, saatnya kamu persiapkan pendakian perdana-mu. Di bawah ini adalah hal-hal yang wajib kamu persiapkan sebelum melakukan pendakian pertamamu.
1. Fisik dan mental yang sehat
Fisik dan mental yang sehat adalah hal mutlak yang harus kamu siapkan sebelum mendaki. Tidak hanya sehat, fisik kamu juga harus benar-benar fit sehingga bisa beradaptasi dan mengatasi kondisi cuaca di atas gunung.
Begitupun mental, jangan lakukan pendakian saat kamu sedang berada dalam masalah atau frustasi. Selesaikan dulu setiap masalah yang menekanmu, barulah refreshing dengan cara mendaki.
2. Surat izin, kartu identitas, dan administrasi lainnya
Saat ini, hampir setiap gunung yang boleh didaki memiliki syarat-syarat administrasi yang harus kamu lengkapi. Kartu identitas (KTP/SIM/KTM/Kartu Pelajar) dan simaksi (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi) adalah 2 hal yang paling mutlak harus kamu penuhi. Di beberapa gunung, beberapa surat tambahan seperti surat keterangan sehat juga menjadi syarat wajib pendakian.
3. Pengetahuan tentang medan pendakian
Pengetahuan mengenai medan yang akan kamu daki sangat penting demi keselamatan pendakian. Sebelum melakukan pendakian, cari informasi sebanyak-banyaknya tentang gunung yang akan kamu daki. Mulai dari lama pendakian, suhu udara, sumber air, jalur curam, ancaman bahaya, dan sebagainya. Dengan begitu, kamu bisa mempersiapkan diri dengan matang untuk menghadapi tantangan medan yang akan kamu lewati.
4. Teman mendaki
Hal penting lain yang harus kamu siapkan adalah teman sependakian. Jika kamu tidak bisa mengajak sahabat-sahabat kamu, maka carilah teman sependakian lewat internet. Forum backpacker indonesia menyediakan fitur untuk mencari teman perjalanan yang bisa kamu manfaatkan untuk mencari teman.
Pentingnya teman mendaki adalah agar bisa saling bantu saat kamu membutuhkan sesuatu di atas gunung sana. Lagipula, salah satu syarat pendakian adalah tim dengan minimal 3 orang.
5. Logistik dan obat-obatan P3K
Logistik atau persediaan makanan tentu merupakan hal yang wajib kamu bawa. Berikut ini adalah detail logistik yang biasanya harus kamu bawa saat mendaki.
Logistik
Nama | Keterangan |
---|---|
Beras | Untuk 1 kali makan per orang +- 1/8 liter |
Air | Per orang 2 botol ukuran 2 liter, bisa diisi ditempat sumber air |
Sayur-mayur, Telur, Minyak, Bumbu Dapur, Sarden & lauk lainnya | Untuk masak, jumlahnya disesuaikan |
Coklat/pisang/gula merah/madu | Untuk mengisi tenaga sepanjang perjalanan |
Kopi, susu, bandrek | Untuk menghangatkan badan |
Roti | Untuk Alternatif di perjalanan, ketika tidak bisa masak |
Mie Instan | Opsional, jangan dijadikan makanan pokok |
Makanan ringan | opsional |
Buah-buahan | opsional |
Selain itu, kamu juga harus menyiapkan obat-obatan untuk mengatasi jika terluka atau sakit akibat cuaca. Biasanya yang paling sering terjadi adalah flu, kelelahan dan kedinginan. Berikut ini adalah obat-obatan yang harus kamu bawa.
Obat-obatan P3k
Nama | Keterangan |
---|---|
Betadin | Untuk mencegah infeksi apabila terjadi luka |
Perban/kain kassa dan kapas | Temannya betadin |
Alkohol | – |
Parasetamol | – |
Obat Alergi | CTM |
Obat Mata | Visine |
Obat Sakit Kepala | Paramex, Bodrex |
Obat Diare | Diapet |
Obat Masuk Angin | Antangin, Tolak angin |
Hansaplas/plester | – |
Minyak Kayu putih / Freshcare | – |
Sunblock | Wajib pakai jika untuk mencegah kulit terbakar |
Koyo | – |
Oralit | – |
Tisu basah dan tisu kering | Untuk membersihkan badan |
Tabung Oksigen | Untuk membantu pernapasan |
6. Perlengkapan
Selain logistik, kamu juga harus membawa perlengkapan, peralatan dan atau pakaian untuk mendaki. Perlengkapan ini sebaiknya sudah kamu siapkan jauh-jauh hari karena memakan biaya yang lumayan besar. Berikut ini adalah detail perlengkapan yang harus kamu bawa beserta kisaran harganya agar kamu bisa persiapkan dengan matang dari jauh-jauh hari.
Perlengkapan Individu
Nama Alat | Harga | Keterangan |
---|---|---|
Tas Carrier dan Daypack | 200rb-1,5jt | Wajib punya, ukurannya ada yang 40 Liter, 50 L, sampai 100 L |
Sepatu Outdoor/Sepatu gunung | 200rb-1jt | Wajib punya untuk kenyamanan dan keamanan pendakian |
Sandal Gunung | 100rb-500rb | Jika ada sepatu, sifatnya opsional untuk alas kaki saat diperkemahan |
Kaus Kaki | 5rb-10rb | Wajib, Untuk menahan dingin pada kaki saat malam. Sebaiknya bawa 2, karena 1 biasanya masih tembus. |
Gaiter | – | Opsional, pelindung masuknya pasir ke dalam sepatu. |
Sarung tangan | 5rb-15rb | Wajib, untuk menahan dingin dan melindungi tangan. |
Jaket Gunung/Jaket Tebal | 100rb-1jt | Wajib punya, minimal bawa 2 untuk menahan dingin dan angin. |
Jas Hujan/Ponco | 100rb-300rb | Untuk antisipasi jika terjadi hujan |
Pakaian Outdoor | Pakaian outdoor bisa berupa kaos dengan bahan katun yang menyerap keringat, celana panjang (BUKAN JEANS), dsb. Lebih bagus jika beli yang khusus untuk hiking. | |
Sleeping Bag | 100rb-00rb | Wajib punya, untuk tempat tidur. |
Matras | 30rb-100rb | Wajib punya, untuk alas tidur. |
Tongkat Tracking / Tracking Pole | 50rb-150rb | Opsional, untuk peringan langkah. Bisa juga menggunakan tongkat kayu biasa. |
Buff/Masker/Slayer | 10rb-20rb | Wajib jika medan berdebu dan panas |
Kacamata Hitam | 10rb-30rb | Untuk melindungi mata dari sinar matahari dan debu. |
Kupluk | 10rb-20rb | Untuk menahan udara dingin pada kepala |
Syal | 10rb-30rb | Untuk menahan udara dingin pada leher |
Senter Gunung / Headlamp | 30rb-100rb | Wajib, untuk cahaya pada malam hari. Beserta baterai cadangannya. |
Korek api | 2rb | Opsional |
Kompas dan peta | Opsional, untuk mempermudah navigasi | |
Botol Air | – | 2 botol ukuran 2 liter. Untuk diisi di sumber air. |
Peralatan Makan | – | Ompreng kecil dan sendok |
Peralatan Mandi | – | Handuk, sikat gigi. Sabun dan pasta gigi biasanya dilarang dibawa ke atas gunung. |
Jam tangan | – | Opsional |
Pisau Lipat Serbaguna | – | Opsional |
Survival Kit | – | Opsional |
Alat Komunikasi & Dokumentasi | – | Opsional, Kamera atau Handphone beserta powerbanknya. |
Perlengkapan Kelompok
Nama Alat | Harga | Keterangan |
---|---|---|
Tenda Dome | 300rb-3jt | Wajib ada. Ukurannya bisa untuk 2 orang, 3 orang bahkan sampai belasan orang. Disesuaikan |
Lampu Tenda | 50rb-100rb | Wajib, untuk penerangan dalam tenda |
Flysheet | 200rb-1jt | Opsional, Semacam terpal untuk atap tambahan tenda agar tidak langsung kena air saat hujan. |
Nesting | 100rb | Wajib. Panci kecil untuk masak di gunung. |
Kompor Camping beserta gasnya | 100rb-150rb | Wajib. untuk masak. |
Jika budget kamu rendah dan masih coba-coba mendaki, tidak ada salahnya mendapatkan semua perlengkapan di atas dengan meminjam atau menyewa. Yang penting lengkap.
Nah, jika sudah siap semuanya, saatnya pendakian dimulai.
Tips dan panduan Pendakian
1. Daki dulu gunung dengan jalur pendakian yang tidak begitu berat. Ingat, kamu pertama kali mendaki. Demi keselamatan, dakilah gunung-gunung yang memiliki jalur yang landai dan tidak terlalu tinggi dahulu. Daftar gunung yang dikumpulkan hipwee ini sangat bagus untuk kamu coba : Daftar gunung untuk pendaki pemula.
2. Jangan nekat lewat jalur pendakian yang tidak resmi. Disamping berbahaya, kamu juga bisa ditangkap tim ranger gunung setempat karena melanggar peraturan. Jika hal ini terjadi kamu akan di-blacklist tidak boleh mendaki gunung tersebut selamanya.
3. Mendaki bukan tentang kecepatan dan kekuatan. Mendaki adalah tentang solidaritas dan bagaimana memperlakukan alam. Jangan sok kuat, karena setiap orang juga punya batas masing-masing.
Sebelum mendaki
4. Isi perut dulu secukupnya. Jangan mendaki saat perut kosong, atau juga saat kenyang. Kamu bisa sakit di tengah jalan, atau muntah. Makan secukupnya dan tunggu beberapa menit sebelum mulai jalan.
5. Gunakan sunblock, atau tutupi semua bagian tubuh. Ini wajib jika kamu akan melewati padang rumput atau jalur yang tersengat matahari. Memang, panasnya tidak akan terasa karena hawa dingin. Tapi, ini bisa menyebabkan kulit kamu terbakar. Ini pernah admin alami saat mendaki gunung semeru. Pulangnya bawa oleh-oleh berupa bibir pecah-pecah, dan kulit muka yang hitam terbakar.
6. Bawa barang se-efektif mungkin. Maksudnya, bawa yang barang benar-benar penting saja agar tidak memberatkan. Selain itu, kamu juga harus menyusunnya dengan rapi. Pastikan sleeping bag dan pakaian berada di bawah.
7. Tentukan Seorang Leader. Sebaiknya harus ada orang yang lebih berpengalaman untuk ditunjuk sebagai pemimpin. Seorang leader ini harus bisa bertanggung jawab untuk koordinasi dan komunikasi tim, memastikan tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Jika tim beranggotakan banyak orang, sebaiknya bagi menjadi beberapa tim dengan 1 leader tiap timnya.
Saat mendaki
8. Saling pengertian dengan teman, karena dalam pendakian akan saling membutuhkan. Jika ada yang sudah merasa capek, harus bilang dan semuanya harus berhenti beristirahat, tidak peduli capek atau tidak. Jangan pernah ada yang terpisah dari tim.
9. Jangan terlalu banyak duduk saat istirahat. Ini untuk mencegah rasa malas untuk bangun dan berjalan lagi. Jika kamu duduk, bawaannya akan selalu lemas walaupun masih kuat. Alternatifnya, istirahatlah dengan cara bersandar pada batang pohon.
10. Isi tenaga dengan mengemut gula merah, makan pisang atau madu. Makanan yang manis-manis atau yang mengandung kadar gula (glukosa) tinggi dapat digunakan untuk memulihkan tenaga dengan cepat. Dalam kondisi yang benar-benar lelah, sebaiknya makan yang manis-manis tersebut.
11. Berjalan dengan kecepatan yang konstan. Hal ini agar tubuh bisa menyesuaikan sehingga tidak akan terasa terlalu capek. Janagan berlari, lalu berhenti dan jalan biasa lagi. Hal ini justru membuat kamu merasa lebih lelah.
12. Jangan terlalu banyak becanda + ngobrol. Kamu harus menghemat tenaga. Percaya atau tidak, terlalu banyak ngobrol apalagi tertawa akan membuatmu cepat lelah dan memperlambat perjalanan.
13. Berjalan zig-zag pada medan yang terjal (tanjakan). Walaupun kamu akan melangkah lebih banyak, tapi energi yang kamu gunakan akan lebih sedikit jika berjalan zig-zag di tanjakan. Kalau tidak percaya, buktikan sendiri :).
14. Gunakan tanda jejak berupa tali ravia berwarna cerah. Ini berlaku jika jalur pendakian memiliki banyak cabang dan kamu harus turun lewat jalur yang sama. Tanda ini akan berfungsi mencegah tersesat saat jalan turun
15. Cari tempat berkemah yang ideal, yaitu yang tidak terkena hembusan angin seperti di antara pohon-pohon, dibalik batu atau di dalam shelter.
16. Buang air seperti kucing, yaitu gali dan kubur kotorannya. Dan jangan lupa, tempatnya harus jauh dari sumber air. Selain kotoran, kamu juga harus melakukan cara ini untuk membuang sampah organik.
Perjalanan turun
17. Jangan terburu-buru dan meninggalkan teman. Perlu kamu ketahui, terkadang perjalanan yang berbahaya justru saat perjalanan turun. Lihat saja berita-berita orang hilang di gunung, kebanyakan terjadi saat perjalanan turun. Fisik yang sudah lelah, rindu rumah dan medan yang lebih mudah biasanya membuat kita lalai pada rekan tim sependakian. Disini, peran seorang pemimpin sangat diperlukan.
18. Bawa turun sampah. Yap, ini aturan mutlak yang harus kamu patuhi. Jangan pernah meninggalkan sampah di atas gunung, karena gunung bukan tempat sampah. Jika kamu ketahuan tidak membawa kembali sampah-sampahmu, kamu akan dikenakan sanksi berupa harus balik lagi untuk mengambil kembali sampah-sampahmu itu.
19. Dalam keadaan darurat atau ada yang sakit, yang lebih kuat fisiknya turun duluan mencari bantuan baik pada pendaki lain atau basecamp. Yang lain, berjaga dan melakukan tindakan-tindakan pencegahan agar keadaan tidak lebih buruk.
20. Dan terakhir, “Jangan ambil apapun kecuali gambar, jangan tinggalkan apapun kecuali jejak, dan jangan bunuh apapun kecuali waktu”.
Demikianlah. Jika masih ada yang ingin ditanyakan, silahkan berkomentar di bawah. Share ke media sosial jika kamu rasa tulisan ini bermanfaat 🙂
Selamat mendaki. Salam lestari !..
-ID Explorer-
Mantap Ilmunya itu….. Trimaksih…gan..
terima kasih tipsnya, sebagai orang yang baru mendaki saya merasa sangat terbantu